toelisan oesang jang tak bermakna

Facebook
RSS
Kreasi Moeda Moedi Pentjinta Tjoretan Tangan

TV ONLINE RCTI, TRANS TV, SCTV, GLOBAL TV by Mivo Tv

__________________________________________________________________

PEMILU, DEMOKRASI ATAU DEMO MONEY...???

          PEMILU sering di sangkut pautkan dengan demokrasi atau kebebasan rakyat untuk memilih. Tapi pada kenyataannya hingga saat ini hal tersebut belum bisa di buktikan. Karena pada hakikatnya sampai saat ini suara rakyat selalu di beli dengan uang. Jadi, bisa di pastikan yang memiliki uanglah yang berkuasa. Banyak orang yang ingin menjadi seorang pemimpin hanyalah untuk mendapatkan tahta yang kemudian akan di jadikan mereka sebagai lumbung emasnya. Bagaimana tidak, setelah mereka terpilih menjadi pemimpin semua apa yang mereka gembor-gemborkan saat kampanye hanyalah jadi janji belaka yang tidak pernah ada realisasinya. Kita hanya di jadikan objek, tidak menjadi prioritas dari kepemimpinan mereka. Karena yang menjadi prioritas mereka hanyalah meraup keuntungan sebanyak-banyaknya dari kebijakan-kebijakan yang mereka buat. 
     Lantas buat apa kita memilih mereka sebagai pemimpin jika kita tak mereka perhatikan kesejahteraannya?. Inilah PR untuk kita semua. "Kita semua sudah bodoh, jangan lagi mau di bodoh-bodohi". Jadi, sudah seharusnya kita cermat dalam menentukan sebuah pilihan, jangan hanya sekedar melihat besar kecilnya uang yang di berikan oleh mereka yang hanya haus akan tahta. 
        Coba kita pikir, apakah uang yang paling besarnya Rp.100.000 mereka berikan kepada kita akan cukup untuk memenuhi kebutuhan kita selama 5 tahun masa jabatan mereka?. Tidak, 2 atau 3 hari uang itu pasti sudah habis. Setelah itu tidak ada lagi yang mereka berikan kepada kita, yang ada hanya keringat yang akan selalu mengalir dari setiap pori-pori kita karena harus bekerja keras demi mendapatkan sesuap nasi.
           Sekarang sudah saatnya kita mengubah pola fikir kita, jangan hanya berfikir hanya untuk saat ini tapi fikirkan juga untuk masa depan (think the future not only for the present). Jangan ingin jadi penerus, tapi jadilah pembaharu.

Oleh: Abu Bakar Rifa'i
[ Read More ]

PELAKSANAAN UPACARA PERINGATAN HUT RI YANG KE-66 DI KECAMATAN CISOKA SANGAT MEMPRIHATINKAN.

Tangerang, 17 Agustus 2011

         Peringatan HUT Republik Indonesia yang ke-66 di Kecamatan Cisoka Kabupaten Tangerang sangatlah memprihatinkan. Bagaimana tidak, upacara yang di laksanakan di halaman Kantor Kecamatan Cisoka pada jam 08.00 Wib tersebut meskipun berjalan dengan baik namun seragam yang di kenakan oleh para petugas Pengibar Benderanya adalah baju bekas pakai yang di kenakan oleh petugas Pengibar Bendera yang terdahulu. Sebagaimana seperti yang di ungkapkan oleh salah seorang pegawai Team Adhoc dri KPU PILGUB Banten 2011 Kecamatan Cisoka Abdul Rahman Al-aziz yang yang di temui sesaat setelah upacara peringatan HUT RI yang ke-66 yang di adakan oleh Kecamatan Cisoka tersebut. " Menurut saya upacara yang baru saja di laksanakan tadi biasa saja tidak ada hal yang istimewa malah terkesan seperti di paksakan, di tambah lagi seragam yang di kenakan oleh para petugas pengibar benderanya adalah seragam bekas pakai yang di kenakan oleh para Paskibraka tahun kemarin" ungkapnya.

       Sungguh tragis memang para petugas yang semestinya di beri perhatian lebih tersebut malah di perlakukan dengan tidak selayaknya. Setelah latihan yang di lakukan yang terhitung cukup lama dan tanggung jawab yang di emban mereka juga sangat berat, mereka hanya mengenakan baju bekas pakai yang pernah di kenakan oleh para seniornya. Ironisnya Untuk acara yang terbilang sangat momentumental seperti ini saja pemerintah daerah setempat masih kurang memperhatikan khususnya Camat. "Lantas kemanakah anggaran yang di berikan oleh pemerintah kota, yang semestinya di gunakan untuk kelangsungan acara peringatan HUT RI di kecamatan cisoka serta kelengkapannya khususnya seragam untuk para Paskibraka?" pertanyaan itu terlontar dalam benak saya. Semoga ini semua menjadi pelajaran bagi kita semua. Khususnya para pemimpin negeri ini.

Penulis : Abu Bakar Rifa'i

[ Read More ]

Cintailah Aku

Qu m.nangis karenamu
Qu t.diam karenamu
Qu bahagia karenamu
Qu di sini hanya untukmu
Tubuh ini tuk m.melukmu
Bibir ini tuk m.ciummu
Cintailah aqu s.penuh hatimu agar aqu bisa bahagia
Jangan pernah lelah dan jangan b.rubah agar aqu bisa bahagia
Ku ingin kau..


Oleh: 'niee Chiie Zwei Freunde'
[ Read More ]

Berkaca pada Pekerja Seks Komersial

MANA mungkin bisa? Mereka itu apa? Sampah!!! Hina!! Pendosa!!! Musuh!!! Harus dibasmi dan harus diberantas!!! Apa sedemikian buruknya mereka sampai kita tidak bisa belajar dari mereka?
Hancur hati saya sewaktu mendengar bahwa ada hasil penelitian di daerah Indonesia Timur sana yang mengungkapkan bahwa sekelompok anak usia belia yang terpaksa menjadi pekerja seks komersial karena tuntutan ekonomi. Mereka dibuang dan dijual oleh keluarga mereka sendiri karena sudah tidak mampu menghidupi dan membesarkan mereka lagi. Mau tahu apa bayaran mereka? Cukup tiga batang rokok!!! Bila ada yang memberikan sebungkus nasi, itu mereka anggap sebagai berkat yang sangat luar biasa. Tidak setiap hari mereka bisa makan!!! Tidak bisa setiap saat mereka bisa mendapatkan nasi!!!

“Masa sampai sebegitunya, sih, Mas?”

“Iya!!! Bener!!!”

“Kasihan amat!!!”

“Banget!!! Mereka itu korban.”

“Korban apa, Mas?”

“Ada yang dijual sama Bapaknya hanya dengan imbalan dua ratus lima ribu doang!!!”

“Tega banget!”

“Habis mereka susah, sih!!!”

“Miskin banget, ya?!”

“Wah, lebih dari miskin. Sengsara!!!”

“Apa ada yang kita bisa perbuat?”

“Susah kalau hanya kita sendiri.”

“Iya juga, sih! Memangnya banyak banget, ya?!”

“Wah, seratusan anak, sih, ada!”

“Gimana, ya?”

“Semua harus ikut berpartisipasi. Baru kita bisa!”

“Betul, tapi bagaimana caranya?”
“Itu, dia yang harus kita pikirkan!”
Sepenggal percakapan saya dengan Mas Aji Purnianto, seorang peneliti lepas dari UNICEF, yang membuat saya tidak bisa tidur semalam suntuk!!!
Saya membayangkan anak-anak yang tinggal di perkampungan dekat pantai itu. Kehidupannya sehari-hari. Kemiskinannya. Kemelaratannya. Hinaannya. Siksaannya. Apalagi kalau mereka sedang harus melayani pelanggan sementara mereka juga harus menahan perih dan sakit di lambung akibat rasa lapar. Aduuuuhhhhhh!!!! Mules, nggak, sih?!
Ya, Tuhan!!! Apa daya saya?!
Sekarang ini saya memang belum mampu membantu, tetapi saya jadi berkaca pada mereka. “Mereka adalah korban”. Kata-kata itulah yang terus terngiang di dalam hati dan benak saya. Korban politik? Korban ekonomi? Korban budaya? Korban ketidak pedulian? Korban kehidupan? Korban dan korban terus? Apa harus terus jadi korban??? Bagaimana kalau kita mencoba melihat dari sisi mereka?!
Saya yakin bahwa pasti ada rasa marah di dalam hati anak-anak itu. Tetapi pasti juga ada sebagian di antara mereka yang memang merasa tulus dan ikhlas menjalani semuanya. Merasa bahwa telah membantu orang tua dan keluarga. Patuh dan taat. Membebaskan tugas. Meringankan beban. Menerima semua kehidupan yang mereka jalani sekarang ini sebagai satu-satunya cara yang mereka ketahui untuk memberikan yang terbaik.
Perlu kita ingat bahwa mereka itu adalah anak-anak polos yang sedari kecil tidak pernah merasakan kehidupan yang lain selain kesusahan dan kemelaratan. Tidak pernah pergi dari lingkungan sekitar tempat pelacuran itu. Mereka hanya tahu tempat itu. Mereka hanya tahu di situlah mereka hidup. Mereka hanya tahu itulah kehidupan yang sesungguhnya. Benar atau salahnya, berbeda dengan benar dan salahnya kita. Salah kalau mereka kabur dan tidak melayani pelanggan. Benar bila mengikuti peraturan di sana dan memuaskan pelanggan. Kepuasan mereka adalah makan. Hanya makan.
Bagaimana dengan saya? Saya ingin ini. Saya ingin itu. Saya maunya begini. Saya maunya begitu. Mau, mau, dan mau terus!!! Tidak pernah ada hentinya!!! Tidak pernah ada puasnya!!! Kurang terus!!!
Tidak ada salahnya memiliki keinginan. Tidak ada salahnya memiliki rasa mau. Tetapi alangkah baiknya bila kita bisa mensyukuri segala nikmat yang telah kita terima dan kita dapatkan. Tidak ada yang lebih indah selain bisa merasakan semua itu dengan segenap hati, pikiran, dengan menggunakan seluruh panca indera dan tubuh yang kita miliki ini. Rasakan bagaimana air dan nasi yang kita telan itu masuk ke dalam mulut, dikunyah, ditelan, masuk ke dalam lambung, dicerna, diserap, masuk ke dalam darah, dialirkan ke seluruh tubuh. Luar biasa!!!
Jadilah manusia yang positif. Positif hati, pikiran, dan perbuatan. Janganlah kita terlalu sering merendahkan dan menghina para pekerja seksual itu. Kita bisa belajar banyak dari mereka.

[ Read More ]

Aku Tak Seperti Mereka

Melihat mereka 
Mendengar mereka 
tersirat rasa 'aku ingin menjadi dia'.. 
Tapi aku berfikir lebih jauuh.. 
Ke ikhlasan adalah kunci dari ke suksessan. 

Hmmm.. 
Mungkin hanya sebait kata itu yang aku maknai.. 
Karna tujuan hidupku adalah membahagiakan orang tua ku dan menjadi sukses di dunia dan akhirat.. 
Mungkin aku tak seberuntung mereka yang bisa hidup dengan sejuta permintaan dan selalu di kabulkan oleh orangtuanya,, 
tapi aku tidak.. 
Aku tak bisa seperti mereka.. 
Aku selalu sadar, dan harus selalu sadar,, 
mungkin saja aku belum bisa mendapatkannya dari uluran tangan orang tua ku tapi aku selalu berdoa aku bisa mendapatkan itu dengan hasil keringat ku sendiri.. 

Moto hidup yang indah... 

Namun , semuanya akan terasa indah jika pemberian dari Allah di terima dengan ikhlas dan syukur tanpa ada rasa kecewa atau kekurangan.. 

Daann.. 
Aku berharap orang tua ku bisa berhasil menyekolahkan anakanaknya dengan sukses, dan melihat mereka menjadi orang pilihan hingga akhir menutup mata.. 
Karna kunci kesuksessan adalah berwal dari keikhlasan ilmu yang dia peroleh... 


Vy^^ 

> pilihan adalah sebuah tantangan hidup.. :))


Oleh: Afriani Vy'aningsih 'Vie Bl' (Afriani Maulana)
[ Read More ]

SELALU ADA RENCANA INDAH UNTUKMU

Sang Kuasa selalu punya rencana indah untuk kita umatNya
Sesekali langsung membahagiakan hati…
Terkadang sejenak bertentangan dengan harap
Kau hanya perlu mensyukuri dan merenungi
Usah kau terus mempertanyakan, buang semua logika
Berdoalah senantiasa… 
dan syukuri baik buruk yang kau rasa
Saat kau berniat baik dan meminta yang terbaik, itulah yang kan Dia beri
Terkadang seketika… 
seringkali harus lalui hari yang menguji hati
Selalu ada rencana indah untukmu
Walau seringkali kau melupakanNya
Selalu ada rencana indah bagimu
Jika kau terus meminta padaNya

[ Read More ]

Kekuatan Untuk Hidupmu .

Hidup itu suatu pilihan yg tlah d.gariskn olehNya tuk kita .
Kita hidup adlh sebuah takdir , 
Hidup adalah suatu hal yg besar , perlu kesbrn, kegigihan, kekuatan dan tanggng jwb .
Kesabaran dlm bersikap, kegigihan dlm berjuang, kekuatan dlm bertahan dan tanggng jwb dlm setiap tindakan .

Bersedia untk hdup berarti brsedia untk merasakn keras, sakit dan pahit.a hdp, namun ta slma.a hdp itu buruk untk d.jalani , ad wkt.a kita senang dgn hdp kita,
untk itu Tuhan qt slalu menempatkn kesedihan d.samping kesenangan, agar kita tidak trlalu terlarut dlm setiap kesenangan yg tlah Dia beri .

Dunia itu d.ibaratkan seperti laut .
Mempesona namun mampu menenggelamkan.
Bnyk org yg tlh tenggelam dlm hdup.a.
Mrka yg tngglm adlh mereka yg tdk mempunyai perahu dan nahkoda yg kuat.
Yg mampu d.hanyutkn dgn sgala keindahan yg ada dan mampu d.tengglamkn oleh badai, ombak serta karang yg berusaha menghalangi jalan.a...
Untk itu, ketika qt berlayar pilihlah perahu dan nahkoda yg kuat ,,
perahu sebagai penopang keimanan dan nahkoda sebagai petunjuk atau pedoman yg mampu membimbing kita untk sampai d.tmpt tjuan dgn selamat ...

Semua yg hidup pasti akan mati ...
Namun masi ada kehidupan setelah kematian ...
Untk itu perbnyklh bekal amal selama masi mampu untk mengumpulkan.a d.dunia ini .
Gunakan sisa waktu sebaik mungkin, jangan sampai sedetik pun terbuang dgn percuma karna hanya dgn 1 detik Ia mampu merubah semua takdirmu .

Kuatkan langkahmu, berjuanglah trus dgn hidupmu ..
Dan yakini bhwa AKU DAN KAMU MAMPU !!

Namun jgn pernah putus harapan jika kamu belum mampu berhasil dlm hdupmu.
Allah yg menilai hidupmu, Dia yg maha mengetahui segalanya ..
Gagal berhasil d.dunia belum tentu gagal d.akhirat ..
Cukup perbnyak amal d.dunia agar kamu tidak gagal d.akhirat nanti karna akhirat adalah awal suatu kehidupan yg kekal setelah kehidupan d.dunia ini... .



:)


Oleh: Ratih Dwi Muharini (Shaffiyah Al Humaira)
[ Read More ]

Eidelwiis (bunga abadi)

Tak mungkin lagi ada cerita
Saat waktu berjalan
Dengan hampa
Saat masa telah habis
Lewati smuah yg t'sisa

Kenapa tetap ku rasakan cinta
Saat hati telah t'luka
Saat diri harus b'juang
Hidup kembali

Ku ingat arti k'tulusan ku
Ku tunjukan dengan pengabdian ku
Ku ingat akan cinta ku
Ku tunjukan dengan pengabdian ku

Dia beri janji
Seakan berikan harapan pasti
Dia berikan luka
S'umur hidup akan ku rasa

Hingga akhir iniih
Tak pernah aku rasa
Meski banyak tawarkan cinta
.


[ Read More ]

dear GOD ..

Yang t'cinta yang buat aku luka
Yang t'manis yang buat ku m'nangis
Yang t'indah yang buat aku rasakan susah
Yang t'hebat yang buat aku kuat

Dear God ,kalo saat ini aku sendiri
Ijin kan esok aku b'napas dengan nya
Ijin kan esok aku tatap mata nya
Ijin kan esok aku genggam tangan nya
Ijin kan esok aku lihat senyum nya
Ijin kan esok aku b'sama nya
                                                                        Dan selama nya ijin kan aku bahagia dengan nya
.


oleh : SheSlanky Viironiica Guardian'angell (Anggii Viironica)
[ Read More ]

BILA...

Salahkah aku bila menyayangimu.
Hinakah aku bila mencintaimu.
Nistakah aku bila mengharapkanmu.
Dan Dustakah aku bila mengagumimu.

Karena.

Sesungguhnya aku terlalu menyayangimu
Sebenarnya aku terlalu mencintaimu.
Selayaknya aku terlalu mengharapkanmu.
Dan sejujurnya aku terlalu mengagumimu.


[ Read More ]

Hanja Toelisan Jang Tak Bermakna

Banyak orang yang berfikir kalau hidup ini indah dan mudah.
Tapi di sisi lain masih banyak orang yang merasa dirinya kekurangan dan bahkan menganggap hidup ini tidak adil.
Mengapa demikian..???
Jawabannya adalah karena kita sebagai manusia punya banyak problema hidup yang tidak sama satu dengan lainnya.
Hal inilah yang mebuat kita seharusnya berfikir hidup itu tidak cukup hanya mementingkan kepuasan kita sendiri.
Tapi cobalah untuk peduli kepada sesama.
Lihatlah orang yang sedang membutuhkan pertolongan kita.
Bukan hanya dari materi tapi juga pemikiran dan sugesti.
Oleh karena itu cobalah kita untuk mengerti keadaan dan perasaan orang-orang yang ada di sekitar kita.
Dengan begitu orang-orang tersebut bisa sedikit merasakan hilangnya beban yang tadinya berat mereka rasakan.
Pertanyaannya...
Apakah kita sudah bisa atau bahkan mampu melakukannya.
Jawabannya ada pada diri kita masing-masing.
Karena pada diri kita sendiri kita bisa tahu mana jawaban dari pertanyaan tadi.
Hidup ini indah kawan jika kita bisa memaknainya dengan kebersamaan.
So.
Just share with sesame.
Because I'm sure we can.
[ Read More ]